Kemenangan Merebut Indonesia Untuk Dijadikan Negara Khilafah Tinggal Sebentar Lagi ?
(Bisakah merebut seluruh wilayah RI, atau hanya bisa merebut sebagian wilayah RI dimana kekuatan yang ada diwilayah itu sudah kuat & sudah siap saja?)
YouTube
Video Sumpah Ribuan Mahasiswa di kampus IPB (Institut Pertanian Bogor. Dihadiri Oleh 500 Lembaga Dakwah Kampus, 3500 Aktivis Dakwah Kampus Seluruh Indonesia Berkumpul Menyerukan perubahan di Indonesia, yakni menolak demokrasi dan akan mengganti dasar negara dengan semboyan Tegakkan SYARIAH Dan KHILAFAH
----------------------
Hizbut Tahrir Indonesia
Bersama Umat Tegakkan Khilafah
Umat Islam adalah umat yang diperintahkan untuk bersatu dalam naungan satu negara. Itulah Daulah Khilafah Islamiyah yang dipimpin oleh seorang khalifah.
Bertolak dari realita tersebut, umat ini jelas memerlukan Khilafah. Pasalnya, hanya dalam Daulah Khilafah, akidah Islam dijadikan sebagai asasnya. Konsekuensinya, semua hukum dan undang-undang yang diberlakukan di dalam Daulah Khilafah adalah dari akidah Islam.
Hanya dengan Khilafah, syariah Islam dapat diterapkan secara kaffah. Khilafah juga satu-satunya sistem pemerintahan yang disyariahkan Islam.
Sungguh amat disayangkan, sejak 28 Rajab 1342 H atau 3 Maret 1924 umat Islam tak memiliki Khilafah. Sejak itulah umat ini kehilangan jatidirinya sebagai umat yang satu. Nasibnya pun sungguh amat menyedihkan.
(Note: 3 Maret 1924 adalah moment runtuhnya kerajaan/ kekhilafahan islam terakhir yakni Kesultanan Turki Utsmani (Ottoman) dibawah pimpinan Sultan Abdul Hamid II yang diturunkan (dikudeta) oleh rakyatnya yang sekuler dan berganti menjadi sebuah negara yang bernama Republik Turki, dengan paham sekuler, yakni paham demokrasi
Sumber:
1. http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/03/om8ffh282-3-maret-1924-akhir-riwayat-kekhalifahan-islam-dunia
Sumber:
1. http://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/03/03/om8ffh282-3-maret-1924-akhir-riwayat-kekhalifahan-islam-dunia
4. dll)
Sejak tonggak kelam sejarah kejatuhan kekhilafan/ kesultanan Ottoman itu (3 Maret 1924) sebagai kekhilafahan terakhir itu, maka qadhiyyah mashîriyyah (perkara amat penting hingga menyangkut hidup dan mati) bagi umat Islam adalah mengembalikan tegaknya Khilafah dalam kehidupan. Umat Islam wajib berjuang sungguh-sungguh untuk mengembalikan Khilafah. Umat Islam wajib menjadikan perjuangan menegakkan Khilafah sebagai agenda utama. Umat tidak boleh dipalingkan dari perjuangan ini.
-----------------------
CNN Indonesia
MUI Minta Polisi Tak Larang Acara HTI
Majelis Ulama Indonesia mempersilakan organisasi Hizbut Tharir Indonesia (HTI) menyelenggarakan acara International Khilafah Forum 1438 H di Balai Sudirman, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (23/4/2017).
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain mengatakan HTI memiliki hak konstitusional untuk menyelenggarakan acara tersebut.
"Silakan saja. Itu hak demokrasi mereka, hak berkumpul dan berpendapat juga diatur undang-undang," kata Zulkarnain
Dia pun meminta aparat kemanan tidak melarang penyelenggaraan acara tersebut.
Wakil Sekretaris Jenderal MUI Tengku Zulkarnain mengatakan HTI memiliki hak konstitusional untuk menyelenggarakan acara tersebut.
"Silakan saja. Itu hak demokrasi mereka, hak berkumpul dan berpendapat juga diatur undang-undang," kata Zulkarnain
Dia pun meminta aparat kemanan tidak melarang penyelenggaraan acara tersebut.
"Khilafah apa yang dimaksud, nanti kita lihat dulu, kan belum dibicarakan," katanya.
DIa mempersilakan anggota HTI menempuh langkah-langkah konstitusional bila ingin merubah Pancasila dan UUD 1945. "mau ubah negara ini ya menangkan Pemilu", tuturnya.
----------------------
Hizbut Tahrir Indonesia
HTI Serukan Agar Militer Ambil Alih Kekuasaan Untuk Tegakkan Khilafah
Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menyeru militer mengambil alih kekuasaan untuk menegakkan khilafah. "Wahai tentara, wahai polisi, wahai jenderal-jenderal tentara Islam, ini sudah waktunya membela Islam, ambil kekuasaan itu, dan serahkan kepada Hizbut Tahrir untuk mendirikan khilafah!" tegas Ketua DPP HTI Rokhmat S Labib di depan sekitar 3.000 massa Ahad (20/7) di Bundaran HI, Jakarta.
----------------------
ZECom
La Nyalla Mattalitti : Indonesia Wajib Menjadi Negara Republik Islam Indonesia
La Nyalla Mattalitti, ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur membagikan idenya melalui pesan WAnya melalui nomor ponsel 081316885961 pada group sebagai berikut:
Anjing menggonggong kafilah berlalu. Pribahasa ini tepat utk Jokowi. Saat rakyatnya kelaparan dan dahaga beliau diam , saat rakyat terusir dari negeri kelahiranya beliau diam, saat ekonomi negara di rampok cina beliau diam, saat hukum tdk mampu adil beliau diam, saat kerukunan dan keharnonisan agama di ujung tanduk kedaulatan beliau senang dgn membawa bom atom utk segera terjdnya huru hara negara dan pertikaian agama islam sunni versus islam syiah,idkam versus nasrani dan idlam versus komunis, bahkan saat negaranya telah di rongrong beliau oleh cina maka beliau malah semakin menjd senang dan tersenyum lebar.
Lantas siapa Presiden Jokowi ini sebenarnya ? Benarkah beliau Presiden negeri ini ataukah penguasa bagian dari indocina atau bagian vatikan ?
Sebaiknya jika memang jalan kepantasan utk kebaikan sudah tertutup maka saatnya wajibnya bagi seluruh rakyat dan khususnya bagi umat utk menyusun draff pemerintahan baru baik di bawah kendali langsung wapres atau pangliam TNI semata mata demi keadilan dan kedaulatan masa depan bangsa ini yg saat kondisi ini secara depac to sudah di kendalkan oleh cina (komunis) dan barat nasrani.
Revolusi tauhid menyongsong khalifah islam terakhir hrs segara di bentuk dan indonesia wajib menjd negara republik islam indonesia.
Saya rasa ini jawaban tepat utk menyelesaikan musibah bangsa ini. Sy percaya pada akhirnya kebenaran akan selamanya menang atas segala kejahatan. Dan semoga kita tdk menjd manusia yg tak berguna di hadapan Allah dgn ucapan manusia tdk berguna adalah sesorg yg bodoh dan diam dgn kebodohannya dan sesorg yg alim (pandai) diam dgn kepandaianya maka alamat rusaklah bangsa tersebut. Demikian ungkapan riwayat para org sholeh. Wslm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar